Malang, 19 – 21 Maret 2025 – Dalam rangka memperingati bulan suci Ramadhan, SDIT Ahmad Yani menggelar dua kegiatan untuk peserta didik. Kegiatan yang bertujuan untuk mendalami dan menghayati nilai-nilai Islami ini terdiri dari dua program besar: Sitaya Mondok Sehari (SIMORI) dan Sitaya Mondok Semalam (SIMOSEM).

SIMORI (Sitaya Mondok Sehari)

Kegiatan SIMORI atau Sitaya Mondok Sehari berlangsung pada 18 Maret 2025. Pada kegiatan ini, para peserta didik SDIT Ahmad Yani diberi kesempatan untuk merasakan pengalaman mondok dalam suasana yang lebih ringan dan singkat. Selama satu hari penuh, peserta didik mengikuti berbagai kegiatan keagamaan, seperti materi keislaman, Tahfidz, materi life skill dan shalat berjama’ah.

Salah satu kegiatan yang menarik dalam rangkaian acara SIMORI yaitu pentasarufan Zakat, Infaq dan Shodaqoh atau ZIS hari pertama kepada beberapan panti asuhan salah satunya Panti Asuhan Ar-Rahman Peniwen Kalipare. Beberapa peserta didik ditunjuk sebagai simbolis penyerahan bantuan ZIS dari keluarga besar SDIT Ahmad Yani kepada anak-anak panti asuhan. Peserta didik juga terlihat sangat antusias, terutama saat sesi ngabuburit yang diisi dengan tadarus Al-Qur’an dan ngabuburit bersama pengkisah, Kak Aisyah, sambil menunggu berbuka puasa. Kak Aisyah juga menyelipkan pesan-pesan moral dalam kegiatan tersebut, mengajarkan mereka tentang pentingnya saling berbagi di bulan Ramadhan dan menjaga sikap sabar.

“Saya senang bisa merasakan bagaimana rasanya mondok, meskipun cuma sehari. Kami diajarkan banyak hal tentang ibadah dan bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik. Rasanya seperti menjalani hari penuh berkah,” ujar salah seorang peserta didik, Andhini 3B, dengan senyum lebar.

SIMOSEM (Sitaya Mondok Semalam)

Setelah sukses dengan SIMORI, SDIT Ahmad Yani melanjutkan dengan kegiatan yang tidak kalah seru, yaitu SIMOSEM atau Sitaya Mondok Semalam. Kegiatan ini dilaksanakan pada 20-21 Maret 2025 dan memberikan pengalaman lebih mendalam dengan menginap di sekolah selama dua hari satu malam. Sama seperti kegiatan SIMORI, pada kegiatan SIMOSEM peserta didik menginap di sekolah. Peserta didik tak hanya menjalani rutinitas ibadah yang lebih panjang seperti shalat tarawih berjamaah dan tadarus Al-Qur’an, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan kreatif seperti materi life skill.

Pada hari kedua dilaksanakan pentasarufan ZIS kepada dhuafa’ yang diserahkan oleh beberapa peserta didik sebagai simbolis. Mereka juga diberikan sesi khusus untuk berdiskusi tentang makna Ramadhan dan bagaimana mereka bisa mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari sambil menunggu waktu berbuka puasa bersama Kak Windu sebagai pengkisah ngabuburit sore.

Salah satu momen yang paling dinanti adalah acara buka puasa bersama, di mana para peserta didik, dan PTK saling berbagi kebahagiaan. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar peserta didik dan keluarga besar SDIT Ahmad Yani.

“Simosem ini sangat berkesan. Kami tidak hanya belajar agama, tapi juga bisa lebih dekat dengan teman-teman dan PTK. Rasanya luar biasa bisa berbuka puasa bersama setelah seharian penuh beribadah,” kata Nadia 5A, salah seorang peserta SIMOSEM yang tampak gembira.

Makna di Balik Kegiatan

Kedua kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengajarkan peserta didik SDIT Ahmad Yani tentang nilai-nilai penting dalam Islam, seperti disiplin, kebersamaan, dan keimanan yang kuat. Melalui kegiatan mondok ini, mereka diharapkan dapat lebih memahami makna Ramadhan bukan hanya sebagai bulan puasa, tetapi juga sebagai bulan untuk memperbaiki diri dan memperdalam ilmu agama.

Kepala SDIT Ahmad Yani, Ustazah Nurdiah Rachmawati S.Pd., M.Pd, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk mendidik peserta didik dengan cara yang menyenangkan dan penuh makna. “Dengan adanya kegiatan SIMORI dan SIMOSEM, kami berharap para peserta didik dapat merasakan pengalaman spiritual yang berharga, serta menumbuhkan semangat belajar dan beribadah yang tinggi,” ujarnya.

Kegiatan Sitaya Mondok Sehari (SIMORI) dan Sitaya Mondok Semalam (SIMOSEM) di SDIT Ahmad Yani tidak hanya memberikan pengalaman mondok yang seru dan menyenangkan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai Islam yang penting bagi perkembangan spiritual peserta didik. Semoga kegiatan ini menjadi salah satu momen yang menginspirasi para peserta didik untuk terus mendalami ajaran agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. (ZPKW / MAEP)