KHOTMUL QUR’AN DAN IMTIHAN SDIT AHMAD YANI 2025: MENUMBUHKAN GENERASI QUR’ANI DAN BERAKHLAK MULIA
Malang, 17 Mei 2025 – SDIT Ahmad Yani kembali menggelar agenda tahunan Munaqosyah Khotmul Qur’an dan Imtihan pada Sabtu, 17 Mei 2025. Acara yang berlangsung di Aula Auditorium Ged. A FIKES UB ini dihadiri oleh peserta didik, guru, serta orang tua peserta didik, dan menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan pendidikan Islam di sekolah tersebut. Kegiatan ini merupakan puncak dari proses pembelajaran Al-Qur’an dan pembinaan karakter Islami yang menjadi ciri khas pendidikan di SDIT Ahmad Yani.
Munaqosyah adalah proses uji publik atau sidang terbuka bagi peserta didik yang telah menyelesaikan hafalan Juz 30, 29, 28, 1, dan 4. Peserta didik diuji oleh tim penguji dalam membaca dan menyambung hafalan Al-Qur’an, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas hafalan mereka. Sementara itu, Imtihan berasal dari bahasa Arab yang berarti “ujian”. Dalam konteks pendidikan Islam, Imtihan merupakan evaluasi akhir tahun yang mencakup hafalan Al-Qur’an, doa-doa harian, dan pengetahuan keislaman lainnya. Imtihan juga menjadi ajang untuk menunjukkan capaian spiritual dan akademik peserta didik kepada orang tua dan masyarakat.
SDIT Ahmad Yani Malang merupakan sekolah yang tidak hanya mengedepankan pendidikan umum tetapi dengan agama secara seimbang. Sebagai sekolah pertama di Kota Malang yang menerapkan KBQ (Kaidah Bahasa Qur’an) dengan Metode Ummi, SDIT Ahmad Yani menghadirkan inovasi dalam pembelajaran Al-Qur’an yang mudah, menyenangkan, dan sistematis. KBQ Metode Ummi adalah metode pembelajaran yang mengajarkan anak-anak untuk membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah bahasa Arab yang benar, mulai dari makhraj huruf, sifat huruf, hingga tajwid, dengan pendekatan yang ramah anak dan berbasis talaqqi serta musyafahah (langsung dari guru ke peserta didik). Melalui metode ini, para peserta didik tidak hanya mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, tetapi juga memahami makna serta kandungan nilai-nilai di dalamnya.
Sebagai pelopor penerapan metode ini di Malang, SDIT Ahmad Yani telah membuktikan komitmennya dalam membangun generasi Qur’ani yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia. Dukungan tenaga pengajar yang bersertifikat Ummi Foundation serta program-program pendukung seperti Ummi dan Tahfidz yang masuk dalam mata pelajaran wajib, Wisuda Al-Qur’an dan Kajian KBQ, semakin memperkuat posisi SDIT Ahmad Yani sebagai sekolah rujukan dalam pendidikan Al-Qur’an di kota ini. Dengan terus berinovasi dan menjaga kualitas, SDIT Ahmad Yani Malang berharap dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk bersama-sama membangun generasi yang cinta Al-Qur’an dan berakhlak Islami.
Rangkaian Acara: Haru, Khidmat, dan Penuh Semangat
Acara dimulai sejak pukul 07.30 WIB dengan pembacaan tilawah oleh salah satu peserta munaqosyah, disusul sambutan dari Kepala Sekolah, Ustadzah Nurdiah Rachmawati, S.Pd M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam membangun generasi Qur’ani.
“Munaqosyah dan Imtihan bukan hanya sebagai penutup proses belajar, tetapi sebagai bentuk rasa syukur dan pembuktian bahwa anak-anak kita mampu menjadi penjaga Al-Qur’an dan pembela nilai-nilai Islam,” ujarnya.
Setelah itu, satu per satu peserta didik peserta Munaqosyah Khotmul Qur’an maju ke depan untuk diuji oleh tim penguji dari sekolah dan tamu guru tahfizh. Mereka diminta menyambung ayat, melanjutkan hafalan dari ayat tengah, hingga menyebutkan nama surah dan hukum tajwid.
Salah satu peserta munaqosyah, Nadirah Auryn, mengatakan:
“Saya belajar selama satu tahun penuh, setiap pagi murojaah. Alhamdulillah bisa ikut munaqosyah hari ini. Semoga hafalan ini bermanfaat sampai akhirat nanti,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Ibu Tri Luminati, selaku bunda Auryn, mengaku terharu saat melihat anaknya tampil percaya diri di depan umum.
“Saya bangga sekali. Anak-anak tampil luar biasa. Ini menunjukkan bahwa pendidikan di SDIT Ahmad Yani tidak hanya fokus akademik, tapi juga pada pembinaan rohani dan karakter,” ungkapnya sambil menitikkan air mata haru.
Sebagai bentuk apresiasi atas terobosan tersebut, SDIT Ahmad Yani menggelar acara Khotaman dan Imtihan Tartil, Tahfidz Juz 30, 29, 28, 1, 4, Turjuman Al-Qur’an Level A-B, dan KBQ Ta’sis Metode Ummi yang berlangsung dengan khidmat dan meriah. Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Wali Kota Malang Kabag Kesra Pemkot Kota Malang, Bapak Achmad Sholeh, S.IP., M.M, Perwakilan Dinas Pendidikan Kota Malang Ibu Ifa Rosita, S.E., perwakilan Ummi Foundation, serta para wali peserta didik.
Dalam testimoninya, perwakilan Wali Kota Malang menyampaikan apresiasi yang tinggi atas langkah inovatif SDIT Ahmad Yani dalam memberikan pendidikan Al-Qur’an yang terstruktur dan sesuai dengan kaidah bahasa Arab. Beliau berharap, program ini bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Malang untuk turut menghadirkan pendidikan Qur’ani yang berkualitas.
Acara juga dimeriahkan dengan penampilan tilawah dan hafalan Al-Qur’an dari para peserta didik, serta sesi wawancara eksklusif bersama perwakilan Ummi Foundation dan pihak SDIT Ahmad Yani. Dalam wawancara tersebut, pihak Ummi Foundation menyampaikan harapan besar agar program KBQ Metode Ummi ini mampu membentuk generasi Qur’ani yang tidak hanya mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, tetapi juga memahami kandungan makna dan nilai-nilai mulianya. Dengan semangat berinovasi dan menjaga mutu pendidikan Al-Qur’an, SDIT Ahmad Yani Malang terus berkomitmen menjadi pelopor dan rujukan dalam membangun karakter Islami di kalangan generasi muda Kota Malang.
Kegiatan ditutup dengan prosesi pembacaan doa Khatmil Qur’an oleh para peserta munaqosyah, yang disambut dengan suasana haru dari hadirin. Selanjutnya, dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada peserta terbaik Munaqosyah dan Imtihan.
Acara ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi sekolah dan orang tua, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan Islam mampu melahirkan generasi yang cinta Al-Qur’an, disiplin dalam ibadah, dan berakhlak mulia.
Comments
No comment yet.