Menjadi anak yang mandiri, cerdas, berakhlakul karimah tentu menjadi dambaan setiap orang tua kepada putra – putrinya. Semenjak usia sekolah dasar, untuk bisa mencapai dambaan tesebut sangat berpotensi ditanamkan semenjak dini. SDIT Ahmad Yani berupaya menjembatani dalam rangka tercapainya cita – cita tersebut. Semua anak adalah spesial, memiliki hak yang sama tidak terkecuali siswa yang memiliki kebutuhan spesial atau khusus.

Pendampingan yang tekun, sabar, serta ramah kepada siswa lebih memiliki peluang dalam rangka melejitkan prestasinya. Penerimaan lingkungan belajar dan didukung oleh teman-teman yang aware menjadi settingan awal dari student wellbeing. Seperti yang dipaparkan oleh Iin Azizah Sakinah Alhabsy, S.Psi atau yang biasa dipanggil Kak Azizah, seorang terapis dan shadow ananda Assad kelas 2A, pada 26 Oktober 2021 di hadapan teman-teman Assad dengan tema “Raising Awarness About Autism untuk Teman Sekolah Autisi”, bersama Walikelas Hindriyani Wulansuci, S.Pd yang didukung oleh sekolah memberikan wawasan kepada teman teman Assad.

Bertempat di aula serba guna, presentasi Kak Azizah diawali dengan memperkenalkan apa itu autis dan autisi. Berawal dari pertanyaan tersebut, semua teman – teman Assad belum memahami pada awalnya apa itu autis, sehingga nampak wajah polos dari para audiens pertanda tidak tau apa itu autis. Kak Azizah melanjutkan bahwa autis adalah berupa gangguan perkembangan anak pada kemampuan komunikasi dan interaksi, tetapi ia berbeda dengan disabilitas. Teman yang autis nampak sama dengan teman – teman yang lain, namun ia memiliki kelebihan serta perbedaan yang unik, terkadang ia kesulitan berbicara dengan temannya, memilki cara berfikir dan perilaku yang berbeda dan kesulitan beinteraksi dengan teman-temannya
sehingga, keberadaan Kak Azizah di kelas ini adalah membantu menjadi jembatan Assad untuk bisa bersama – sama teman – teman semua belajar bersama dengan baik.

Terkadang Assad suka duduk menyendiri, tidak suka suara bising, dan juga kadang mengulang hal yang sama. Berikutnya Kak Azizah menyampaikan informasi terkait Assad yakni Hamzah Assad Hal biasanya dipanggil Assad memiliki keahlian yang sangat spesial yakni mudah sekali menghafal, khususnya ayat – ayat Al-Qur’an, pandai menghitung cepat, bermain game yang sulit dan masih banyak lagi lainnya.

“Apakah teman – teman mau membantu As’ad untuk menjadi hebat ? “mau…! sahut para siswa membahana di aula. Dengan tetap tersenyum ramah, Kak Azizah memberikan tips untuk membantu teman kita menjadi hebat yakni HAI, apa itu HAI? Hampiri, Ajak, Interaksi.

Bagaimana caranya? Pertama, setiap hari aku akan menyapanya dengan menyenangkan dan tersenyum mengucapkan “selamat pagi Assad assalamualaikum” dan ketika pulang mengucapkan bye-bye Assad. Kedua, aku tidak berbicara terlalu cepat dan keras dan aku akan menunggu Assad menjawab pertanyaanku. Ketiga ketika diluar kelas Assad tidak mau berbaris aku akan mengatakan “ Maaf Assad baris yang rapi” sambil memegang tanggannya dan memasukkan ke dalam barisan. Keempat aku akan mengenalinya dengan mengucapkan “hai Assad kamu sedang apa?, kamu baca buku apa?” dll. Kelima jika diluar atau didalam kelas aku melihat Assad menangis, berteriak, panik atau marah, aku mencoba menenangkan dengan mengucapkan “Astagfirullah, Assad yang tenang ya,” atau aku akan memanggil Kak Azizah atau Bu Guru untuk menenangkan Assad. Keenam jika waktu diskusi kelompok Assad sudah menyelesaikan tugasnya aku akan mengatakan “good job / hebat Assad” dan akan menginggatkan jika Assad lupa mengerjakan tugasnya.

Ibu Nurdiah Rachmawati, S.Pd., M.Pd selaku Kepala SDIT Ahmad Yani mengatakan bahwa rangkaian kegiatan atau tahapan yang dilakukan oleh tim kelas 2 bersama dengan shadow dari ananda Assad sangat kami dukung dan juga dilakukan oleh siswa dikelas lainnya yang memiliki permasalahan yang sama. Dalam rangka mewjudkan student wellbeing serta sekolah inklusi yang baik, kami akan terus berupaya dan berinovasi bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada para siswa semuanya. (Kontributor: HA / Editor : MAEP)