HGN KOMITE SDIT AHMAD YANI HADIRKAN USTADZ VIRAL SAMPAI BACA PUISI
Hanya di SDIT Ahmad Yani Kota Malang, kehadiran Komite sekolahnya sangat peduli dengan jasa para gurunya yang sudah berjuang mencerdaskan siswa. Salah satu cara untuk menghormati para guru tersebut Komite SDIT Ahmad Yani mempunyai agenda tahunan di Hari Guru Nasional (HGN). Seperti apa HGN komite SDIT Ahmad Yani? Perwakilan Komite sekolah Bu Erna, ST mengemas acara pra workshop. Agenda ini semua koordinator kelas wajib presentasi tentang konsep kelas karakter yang akan diaplikasikan di semester dua nanti.
Di tengah tengah giliran kelas dua presentasi, Bu Erna, ST membacakan puisi yang mengejutkan seluruh guru dan peserta lainnya. Bukan pembacaan puisi saja yang membuat hati para guru terenyuh, sekaligus kejutan hadiah pada Rabu (8/12/2021) kepada Kepala SDIT Ahmad Yani, Nurdiah Rachmawati, S.Pd., M.Pd. Sementara itu, Kepala SDIT Ahmad Yani, Nurdiah Rachmawati, S.Pd., M.Pd, mengungkapkan memang sudah berencana mengumpulkan guru-guru UMMI maupun Tahfidz di hall serbaguna dalam acara pra workshop.
Bahkan tim UMMI dan Tahfidz sudah menyiapkan presentasi tentang program ke depan. Salah satu tim Ustadzah Zahro sampai lembur malam untuk mengerjakan power point presentasinya. Namun ternyata kegiatan utama sesungguhnya adalah surprise Hari Guru.
Suasana peringatan Hari Guru bersama Ustadz viral (tiga dari kanan duduk depan) di SDIT Ahmad Yani. Menurut Nurdiah Rachmawati, S.Pd., M.Pd tumpeng dan kue spesial dibagikan ke semua guru. Selain itu kado spesial juga berupa kaleng sedekah. Lebih spesial lagi kado Hari Guru dari Komite adalah menghadirkan Ustadz viral Drs. H. Anas Fauzi, M.Ag
Sekedar diketahui, kata Nurdiah Rachmawati, S.Pd., M.Pd Ustadz viral dengan ceramahnya di media sosial akhir – akhir ini tersebut hadir tanpa sepengetahuan guru-guru. Semua jadi semangat ketika Ustadz tersebut memegang microfone dan mulai berceramah. Dalam ceramahnya Ustadz Anas menyebutkan “Guru Laksana Akar. Ia Tidak Terlihat Untuk Membentuk Sesuatu Yang Istimewa. Oleh Karena Itu Untuk Bisa Berdiri Kokoh Maka Jangan Lupakan Gurumu.”
Drs. H. Anas Fauzi, M.Ag (tiga dari kanan duduk depan) acungkan dua jempol bagi guru SDIT Ahmad Yani.
Lanjut Ustadz Anas, guru juga laksana timbangan emas. Ia berperan memberikan takaran emas apakah 24 karat atau bukan, tetapi guru tidak bernilai seperti emas karena perannya tersembunyi. Timbangan akan terus menjadi takaran emas guru berperan tersembunyi tetapi vital. Ustadz Anas menekankan ada tiga hal. “Pertama jangan lupa sedekah khususnya berupa makanan kepada tetangga. Kedua senantiasa jaga wudhumu kapanpun. Ketiga istiqomah hadir ke masjid kerena akan mendapat perlindungan dari Allah. Itulah guru beriman dan istiqomah.”
Sekedar diketahui, pada akhir acara perwakilan guru membacakan puisi spesial hari guru. Puisis tersebut dibacakan oleh Farhana, S.Pd, karya puisi oleh bunda Rasyadan. Saat itu surprise disajikan lagi oleh Komite sekolah dengan iringan lagu syahdu terima kasih guru. (Kontributor : HA / Editor : MAEP)
Comments
No comment yet.