KUNJUNGAN LAPANGAN FASILITATOR SEKOLAH PENGGERAK TAHUN 2024 DI SDIT AHMAD YANI
Malang, 17 September 2024 SDIT Ahmad Yani mendapat kunjungan lapangan dari Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan 3 Bapak Dr. Rukin, S.Pd., SH., M.Si. Tepat pukul 12.15 WIB Bapak Rukin tiba di Sitaya (sebutan untuk SDIT Ahmad Yani) bersama Pengawas TK dan SD Kecamatan Klojen Bapak Drs. Totok Supriyanto, M.M dan disambut oleh Kepala SDIT Ahmad Yani Ibu Nurdiah Rachmawati, S.Pd., M.Pd. Bertempat di kantor Sitaya, kegiatan kunjungan lapangan diawali dengan penandatanganan SPPD dan penyerahan 8 buku yang telah terbit hasil karya dari Ustadz, Ustadzah, dan peserta didik SDIT Ahmad Yani sebagai bentuk nyata kegiatan literasi di SDIT Ahmad Yani.
Kegiatan dilanjutkan dengan keliling di lingkungan sekolah, untuk meninjau langsung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sitaya. Sebelum mengililingi sekolah, Bapak Rukin dan Bapak Totok disambut hangat oleh peserta didik dengan menyanyikan lagu penyambutan serta mengalungkan slayer khas SDIT Ahmad Yani dan dilanjutkan foto bersama. Ruang perpustakaan merupakan lokasi pertama yang dikunjungi oleh Bapak Rukin, dan Bapak Totok didampingi Ustadz Ustadzah Manajemen SDIT Ahmad Yani. Bapak Rukin mengambil foto – foto fasilitas perpustakaan sekolah, dan melanjutkan kunjungan ke kelas – kelas saat KBM berlangsung.
Bapak Rukin tertarik dengan kegiatan pembelajaran Al – Quran Metode UMMI yang sedang berlangsung dengan mengambil foto beberapa angle di ruangan aula dan hall serbaguna Sitaya. Selanjutnya kunjugan menuju ke lantai dasar SDIT Ahmad Yani (fyi, SDIT Ahmad Yani berada di posisi tanah miring yang didesain menjadi 4 lantai ke bawah) dengan melintasi “tebing breksi Sitaya”. Setelah melewati tebing breksi Sitaya yang terintegrasi dengan kolam perikanan, rombongan disambut dengan pembelajaran PJOK yang sedang berlangsung bersama Ustadz Bimo beserta peserta didik kelas IV di lapangan mini serbaguna SDIT Ahmad Yani. Bapak Rukin aktif mengambil foto – foto saat pembelajaran PJOK dengan materi permainan badminton tersebut. Kunjungan dilanjutkan ke kelas – kelas berikutnya dan berakhir di ruang rapat untuk melakukan penguatan dari Bapak Rukin.
Penguatan disampaikan oleh Bapak Rukin mengusung tema Literasi dan Numerasi Berbasis Pembelajaran Lingkungan Hidup. Sebelum fasilitator menyampaikan penguatan, terlebih dahulu Ustadzah Rahma menyampaikan program kegiatan sekolah dan pembelajaran Sitaya serta optimalisasi digitalisasi pendidikan. Implementasi dari Digitalisasi pendidikan tersebut dapat dilihat pada penggunaan Google Classroom dalam KBM, penggunaan platform seperti PMM (Platform Merdeka Mengajar), berbagai aplikasi media pembelajaran antara lain Canva serta aplikasi Soalku untuk memberikan bekal soal-soal AKM berbasis kelas, termasuk juga untuk promosi sekolah melalui beberapa sosial media. Selanjutnya Bapak Rukin menyampaikan apresiasi terhadap digitalisasi yang sudah dilakukan serta Sitaya yang sudah melakukan komunitas belajar (kombel) di setiap minggunya tepatnya pada Hari Jum’at dengan nama kombel Sikojar (Sitaya Komunitas Belajar). Beliau juga menyampaikan bahwa kombel ini sangat penting dilaksanakan untuk berbagi best practice antar ustadz dan ustadzah antar fase. Selain berbagi best practice, juga dapat dilakukan untuk refleksi tiap fasenya imbuhnya.
Pak Rukin menyampaikan bawah literasi dan numerasi itu sepele dan dilupakan tetapi pada kenyataannya sangat penting dilakukan dan kebanyakan orang tidak sadar bahwa selama ini yang dilakukan adalah bagian dari kegiatan literasi dan numerasi. Sebagai contoh, pembelajaran IPAS di Kelas IV materi praktikum pertumbuhan tanaman kacang hijau. Setiap anak diberikan tugas untuk menanam di gelas plastik dan didalamnya diberikan kapas serta beberapa kacang hijau. Setiap minggunya diamati, ada berapa jumlah akar yang sudah tumbuh dan dituliskan pengamatannya. Dari kegiatan tersebut, bagian penghitungan jumlah akar termasuk dalam numerasi dan menuliskan/melaporkan secara tertulis hasil pengamatannya termasuk dalam literasi. Selain pemberian contoh mata pelajaran IPAS, Pak Rukin juga memberikan contoh untuk mata pelajaran PJOK. Pada akhir kegiatan, Pak Rukin memberikan soal kepada ustadz dan ustadzah terkait dengan numerasi materi peluang. Ustadz ustadzah berusaha memecahkan soal tersebut dalam waktu 5 menit sesuai waktu yang diberikan oleh fasilitator. Jawaban dari ustadz dan ustadzah sangat beragam sehingga pada akhirnya Pak Rukin memberikan kunci jawaban yang benar beserta pembahasannya dengan gaya khas beliau.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama dengan ustadz ustadzah SDIT Ahmad Yani di depan photobooth yang telah disediakan oleh Sitaya. Semoga SITAYA tetap semangat untuk bergerak, tergerak dan menggerakkan. Bravo Sitayaku…. (MAEP / NR)
Comments
No comment yet.