Kota Malang, 10 September 2025 – SDIT Ahmad Yani, yang akrab disebut Sitaya, pada Rabu (10/9) resmi meluncurkan sebuah program lingkungan bertajuk “Botol Berkah”. Program ini menjadi salah satu langkah nyata sekolah dalam mempersiapkan diri menuju penilaian Adiwiyata tingkat Provinsi. Dengan semangat kebersamaan, seluruh warga sekolah diajak terlibat dalam gerakan peduli lingkungan. Peluncuran program ini ditandai dengan penyerahan simbolis botol bekas dari murid kepada pihak sekolah. Kehadiran “Botol Berkah” disambut hangat oleh seluruh warga sekolah.

Program “Botol Berkah” hadir karena Sitaya menyadari pentingnya peran lingkungan yang sehat dalam mendukung proses belajar mengajar. Sebagai sekolah yang berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan, Sitaya ingin menata dan menghias sekolah dengan berbagai jenis tumbuhan. Upaya ini sejalan dengan prinsip Adiwiyata, yaitu menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah, dan mendukung pendidikan berkelanjutan. Dengan adanya tanaman hijau, suasana sekolah akan lebih segar, nyaman, sekaligus menjadi sarana pembelajaran langsung bagi para murid. Karena itu, partisipasi seluruh warga sekolah menjadi kunci utama keberhasilan program ini.

Konsep program “Botol Berkah” sendiri sangat sederhana, namun memiliki nilai edukatif dan ekologis yang tinggi. Warga sekolah yang memiliki botol bekas di rumah tidak perlu membuangnya, melainkan dapat menyerahkannya kepada pihak sekolah. Botol-botol tersebut kemudian akan dimanfaatkan kembali sebagai wadah tanam bagi berbagai jenis tanaman hias maupun tanaman obat. Dengan cara ini, sampah plastik dapat dikurangi sekaligus dialihfungsikan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini mengajarkan kepada murid pentingnya kreativitas dalam mengelola barang bekas.

Lebih dari sekadar program penghijauan, “Botol Berkah” juga menjadi wadah untuk memperkuat rasa kebersamaan di antara seluruh warga sekolah. Melalui program ini, Sitaya ingin menunjukkan bahwa setiap orang bisa berkontribusi, meskipun dengan hal yang sederhana. Semangat gotong royong yang lahir dari program ini diharapkan akan terus tumbuh. Dengan adanya program ini, Sitaya optimis dapat mewujudkan sekolah hijau yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga memberi manfaat besar bagi masa depan para muridnya. (MAEP)