SITAYA LOLOS BABAK FINAL SENAM POCO-POCO CERIA KOTA MALANG
Bertajuk Festival Olahraga Masyarakat Kota (FORKOT) 2024. Lomba senam poco-poco di adakan pertama kalinya oleh FOKBI (Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia) Kota Malang. Bertempat di MCC (Malang Creative Center) pada 10 Agustus 2024 pukul 08.00 – 17.00 WIB.
Lomba yang ditujukan untuk seluruh pelajar SD dan SMP tersebut cukup banyak peminatnya, terbukti 60 pendaftar turut meramaikan kegiatan tersebut. Selaku ketua KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Bapak Sofyan Edi Jarwoko membuka acara tersebut dengan diiringi tepuk tangan yang meriah oleh peserta di Lantai 7 MCC tersebut. Sebelumnya Bung Edy (panggilan akrab Pak Edi Jarwoko) memberikan berbagai tantangan kepada para peserta untuk dapat maju menjawab pertanyaan tersebut. Semua peserta nampak antusias karena pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan cukup mudah, seperti : poco-poco berasal dari mana?, sebutkan 5 jenis ikan , sebutkan nama-nama sungai yang ada di Malang, sebutkan nama ketua KORMI, dsb. Beberapa peserta yang berhasil menjawab mendapatkan hadiah berupa fresh money dari Bung Edy.
Pada saat kegiatan, peserta yang mengenakan seragam sporty sesuai ketentuan technical meeting nampak meriah dan bagus-bagus, namun ada beberapa yang mengenakan baju adat Papua, Sulawesi, dll. Pun halnya peserta kategori SMP juga mengenakan kostum yang unik-unik. Pelaksaaan lomba dilaksanakan secara massal, yakni 10 peserta langsung maju tampil dengan 3-4 dewan juri yang mengamati. Setelah tampil, jumlah peserta SD yang sekitar 40 lebih diumumkan langsung yang lolos babak final atau 12 besar.
Alhamdulillah SDIT Ahmad Yani termasuk salah satu yang lolos babak final tersebut. Tim yang beranggotakan paling kecil ini gegap gempita gembira bisa lolos. Beranggotakan Auryn, Rachel, Aruna, Nadia, Bilqis dengan pelatih Ustad Hasan tersebut menyambut lolosnya ke babak final dengan berlatih kembali di ruang terpisah, karena di babak final yang ditampilkan adalah dengan variasi gerakan.
Saat pelaksaaan final peseta tampil 3 tim. Dengan juri 3 orang. Setelah final , peesrta lomba dilanjutkan jenjang SMP, kategori tunggal, bebas, dll. Pengumuman diberikan pukul 16.00, dimana para peserta SD sudah mulai nampak sepi karena sudah pulang terlebih dahulu.
Meskipun SDIT Ahmad Yani tidak lolos sebagai juara, paling tidak pengalaman berharga tersbut dapat menjadi pengalaman terbaik dapat tampil bagus di kejuraan tingkat Kota Malang. Meskipun masih harus banyak perbaikan dan evaluasi dari pihak panitia serta tim poco-poco Sitaya sendiri. (HA / MAEP)
Original News : https://retizen.republika.co.id/posts/324313/serunya-lomba-senam-poco-poco-ceria-kota-malang
Comments
No comment yet.