PERSARI DAN PERRAKA SEBAGAI PENUTUP KBM SEMESTER 1 TP 2024 – 2025
Malang 18 – 19 Desember 2024 SDIT Ahmad Yani menggelar kegiatan perkemahan untuk seluruh peserta didik. Mengusung tema “Pramuka Cinta Bangsa, Alam & Kasing Sayang Sesama” Sitaya membawa 2 model perkemahan, yaitu PERSARI (Perkemahan Satu Hari) dan PERRAKA (Perkemahan Rabu Kamis). Persari diperuntukkan untuk peserta didik level bawah (Kelas 1 – 3) dan Perraka untuk peserta didik level atas (Kelas 4 – 6). Kegiatan ini berlangsung di Bumi Perkemahan Sitaya dan Cafe Critasena.
Perkemahan diawal dengan apel bersama di lapangan atas sekolah. Ustad Muflihun sebagai pembina apel menyampaikan perkemahan ini akan memberikan pembelajaran secara langsung kepada peserta didik tentang kemandirian. Kemandirian yang dimaksud peserta didik mampu mengkondisikan diri sendiri dalam mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari bangun tidur sampai membersihkan tenda saat akan pulang. “Tetap menjaga kebersihan dan kondusitas selama kegiatan berlangsung” tutup ustad Muflihun dalam sesi pembinaan pada apel pagi.
Setelah apel pagi selesai, dilanjutkan dengan persiapan setiap regu dan menuju ke Cafe Critasena untuk berkegiatan disana. Kegiatan pertama di awali pemberian Materi Kebencanaan dan Pertolongan Pertama oleh MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center). Para peserta didik mendengarkan dengan seksama materi tersebut, karena ini hal baru bagi peserta didik. Setelah materi dari MDMC, dilanjutkan dengan fun game yang dipimpin oleh para Kakak Pembina dan kembali ke Bumi Perkemahan Sitaya.
Acara selanjutnya peserta didik level bawah melakukan persiapan pentas seni dan peserta didik level atas mulai mempersiapkan dan menghias tenda tiap regu. Pentas seni diadakan di lokasi Critasena, ada yang menarik dari pentas seni peserta didik level bawah, barung kuning putra membawakan penampilan dance yang menghibur teman – teman lainnya. Di tempat yang lain, para peserta didik level atas sedan mengikuti materi kedua tentang kepramukaan yang disampaikan oleh kakak pembina.
Pada pukul 15.15 WIB para peserta didik yang mengikuti Persari kembali ke rumah masing – masing dengan dijemput oleh Ayah Bunda, sedangkan yang mengikuti Perraka masih berlanjut berkegiatan kemah sampai keesokan harinya. Kegiatan Perraka dilanjutnya dengan ajang kreatif tiap regu dengan memanfaatkan barang. Para pesera didik diberikan instruksi untuk mencari daun dan ranting di sekitar lokasi. Ada yang membuat mahkota / hiasan di kertas yang sudah digambar terlebih dahulu dan di lem. Kreativitas regu disini benar – benar di uji.
Setelah selesai dengan kreativitas regu dalam memanfaatkan barang sekitar, selanjutnya dituntut untuk kreativitas dalam memasak. Peserta Perraka diwajibkan memasak sendiri dan hasil masakannya tersebut untuk makan malam. Kreativitas memasak disini dimaksudkan dalam menghias hasil hidangannya bukan dalam menunya, karena menu sudah ditentukan oleh pihak sekolah.
Tepat pukul 19.15 WIB setelah ishoma, para peserta Perraka berganti tempat menuju ke Critasena untuk melakukan kegiatan pentas seni yang sebelumnya juga sudah dilakukan oleh peserta Persari. Jika tadi di Persari ada pertunjukan menarik dari adik – adik kelas 1 dengan dancenya, kakak – kakak Perraka tidak mau kalah juga. Barung harimau dari Kelas VI membawakan drama bertema Sitaya. Drama tersebut ada yang menjadi KS, guru, peserta didik sampai petugas keamanan. Para peserta menunjukkan totalitas dalam memperankannya. Seperti saat KS mengecek CCTV untuk melihat kondisi sekolah secara keseluruhan, menasehati peserta didik dan memberikan pembinaan. Tentunya drama ini dibalut juga dengan komedi, agar lebih menarik. Kegiatan pentas seni berakhir pada 21.00 dan peserta didik kembali ke Bumi Perkemahan Sitaya untuk beristirahat karena pada tengah malam akan ada kegiatan selanjutnya.
Tengah malam sekitar pukul 00.00 WIB peserta dibangunkan untuk mengikuti kegiatan berikutnya. Para peserta Perraka diarahkan menuju Critasena untuk jelajah malam. Jelajah malam disini tentunya tidak terlepas dari pembelajaran yang bisa didapatkan oleh peserta didik dengan contoh : hafalan dasa darma pramuka sampai hafalan surat – surat pendek. Jelajah malam berakhir pukul 02.00 WIB dan para peserta kembali ke Bumi Perkemahan Sitaya untuk melakukan kegiatan api unggun dan dilanjutkan dengan sholat tahajud, sholat shubuh dan tilawah Al – Quran.
Pagi hari di hari terakhir kegiatan Perraka, peserta didik diajak untuk berolahraga terlebih dahulu sebelum sarapan pagi dan bersih tenda. Kegiatan olahraga diisi dengan melakukan senam bersama dan dilanjutkan dengan fun game yang dipimpin oleh kakak pembina. Setelah olahraga, peserta Perraka melakukan bersih diri dan sarapan, dilanjutkan dengan bersih tenda masing – masing regu.
Kegiatan Perraka ini ditutup dengan apel penutupan yang dilakukan di lapangan tengah sekolah. Ustadzah Rahma selaku Kepala SDIT Ahmad Yani bertugas sebagai pembina apel penutupan. Saat apel penutupan juga dibagikan hadiah untuk pemenang lomba selama kegiatan Perraka. (MAEP)
Comments
No comment yet.